Pertahanan Indonesia Lawan Resesi Global 2023


 Source: https://unair.ac.id/resesi-dunia-didepan-mata-bagaimana-dampaknya-pada-pasar-saham-indonesia/

           Resesi sendiri mengandung arti ekonomi yang memburuk selama beberapa waktu tertentu. Di penghujung tahun 2022, ramai perbincangan mengenai resesi yang menyeluruh ke muka dunia, kurang lebih 31 dari 72 negara yang terpengaruh. Hal tersebut dikemukakan oleh ekonom IMF (International Monetery Fund) sebab negara penyumbang ekonomi global mengalami pergolakan ekonomi pada tahun ini maupun berikutnya. Indonesia termasuk negara yang akan terkena dampaknya. Banyak tokoh ekonomi juga yang menegaskan Indonesia akan mengalami jurang resesi. Namun apa yang terjadi pada Indonesia?


            Di negara-negara besar, resesi telah terjadi. Harga bahan pokok dan biaya listrik melonjak seperti yang terjadi di negara Jepang, nemun demikian terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1 %. Walaupun hal tersebut tidak sesuai dengan harapan pemerintah Jepang. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Menurut pakar ekonomi Universitas Muhammadiyah, Indonesia akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Badan usaha Indonesia yang bergerak dibidang ekspor tentu mengalami kepanikan. Sebagian besar tujuan ekspor indonesia adalah negara-negara maju, sehingga mengalami fase mengkhawatiran. Belum lagi pergolakan senjata antara Rusia dengan Ukraina yang tak kunjung usai. Indonesia sebagai negara pengimpor bahan baku gandum dari Ukraina ikut terlibat dalam terkena dampak, yaitu meningkatnya harga gandum yang biasa menjadi bahan baku pembuatan mie instan/ roti di Indonesia. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya harga produk jadi.


            Meningkatnya harga komoditas bahan makanan di negara maju, seperti di Amerika serikat menyebab rupiah ikut mengalami pelemahan nilai (likuiditas).yang dapat mempengaruhi harga produk. Sektor investasi di Indonesia mengalami tekanan, pasalnya terjadi pengetatan kebijakan moneter yaitu naiknya suku bunga acuan yang menyebabkan naiknya bunga kredit. Oleh karena itu banyak perusahaan yang mempunyai niat untuk ekspansi usahanya menjadi tertunda untuk menghindari pembengkakan hutang modal kerja. Selain itu, banyak perusahaan juga melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Karyawan) untuk mengantisipasi Resesi.


            Hal tersebut sempat menjadi kekhawatiran Gubernur Bank Indonesia, akan resesi yang akan menimpa Indonesia. Pada faktanya Indonesia dapat melewati pergolakan ekonomi resesi. Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia memang menurun namun tidak berdampak secara spesifik. Pada tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3% pada tahun 2023 turun menjadi 5%. Hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia dapat melewati resesi global dengan baik. Walaupun harga beberapa komoditas meningkat, namun kestabilan ekonomi tetap terjaga. Berkat kebijakan ekonomi pemerintah yang berkelanjutan.


            Sebagai Mahasiswa sebagai agen perubahan, kita memiliki kewajiban untuk menjaga Indonesia dari berbagai ancaman dunia, salah satunya resesi global. Hal apa aja yang harus kita lakukan, berikut penjelasannya:

1.    Melatih skill dan kemampuan

Dengan teknologi yang terus berkembang harus dibarengi oleh pengetahuan dan keterampilan yang kita punya. Karena tidak mungkin tanpa mengembangkan dua hal tersebut kita dapat menghadapi masa depan yang pastinya semakin canggih.

2.     Mendalami sektor informasi dan komunikasi

Dalam masa sulit mungkin Artificial Intelligence menjadi andalan start up, arah kedepannya adalah mempercepat adaptasi usaha tradisional menjadi modern.

3.      Bijak dalam keuangan

Sebagai generasi bangsa kita harus menyiapkan finansial dengan baik. Hal-hal seperti meminimalisir pengeluaran, mencari pasive income dengan aktif berinvestasi, dan selalu menyiapkan dana darurat.

4.      Menghidupkan pasar dalam negeri

Merk impor memang menjadi brand atas di Indonesia ini. Kepercayaan terhadap produk luar negeri menjadi idaman masyarakat, walaupun dengan harga produk yang cukup mahal, namun mampu terus berkembang di Indonesia. Berbanding terbalik dengan produk Indonesia yang masih dalam taraf merintis yang kurang support. Akibatnya produksi produk dalam negeri mengalami stuck karena tidak adanya konsumen. Sebagai mahasiswa kita harus menghentikan kebiasaan mengagung-agungkan produk impor dan mulai mencintai produk dalam negeri agar ekonomi Inonesia dapat terus bertumbuh.

 

Referensi : https://umj.ac.id/opini-1/akankah-indonesia-selamat-dari-resesi-ekonomi-berikut-analisa-pakar-ekonomi-umj/

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama