Resesi sendiri mengandung arti ekonomi yang memburuk
selama beberapa waktu tertentu. Di penghujung tahun 2022, ramai perbincangan
mengenai resesi yang menyeluruh ke muka dunia, kurang lebih 31 dari 72 negara
yang terpengaruh. Hal tersebut dikemukakan oleh ekonom IMF (International
Monetery Fund) sebab negara penyumbang ekonomi global mengalami pergolakan
ekonomi pada tahun ini maupun berikutnya. Indonesia termasuk negara yang akan
terkena dampaknya. Banyak tokoh ekonomi juga yang menegaskan Indonesia akan
mengalami jurang resesi. Namun apa yang terjadi pada Indonesia?
Di
negara-negara besar, resesi telah terjadi. Harga bahan pokok dan biaya listrik melonjak
seperti yang terjadi di negara Jepang, nemun demikian terjadi pertumbuhan
ekonomi sebesar 0,1 %. Walaupun hal tersebut tidak sesuai dengan harapan
pemerintah Jepang. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Menurut pakar ekonomi Universitas
Muhammadiyah, Indonesia akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Badan
usaha Indonesia yang bergerak dibidang ekspor tentu mengalami kepanikan.
Sebagian besar tujuan ekspor indonesia adalah negara-negara maju, sehingga
mengalami fase mengkhawatiran. Belum lagi pergolakan senjata antara Rusia
dengan Ukraina yang tak kunjung usai. Indonesia sebagai negara pengimpor bahan
baku gandum dari Ukraina ikut terlibat dalam terkena dampak, yaitu meningkatnya
harga gandum yang biasa menjadi bahan baku pembuatan mie instan/ roti di
Indonesia. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya harga produk jadi.
Meningkatnya
harga komoditas bahan makanan di negara maju, seperti di Amerika serikat
menyebab rupiah ikut mengalami pelemahan nilai (likuiditas).yang dapat mempengaruhi
harga produk. Sektor investasi di Indonesia mengalami tekanan, pasalnya terjadi
pengetatan kebijakan moneter yaitu naiknya suku bunga acuan yang menyebabkan
naiknya bunga kredit. Oleh karena itu banyak perusahaan yang mempunyai niat
untuk ekspansi usahanya menjadi tertunda untuk menghindari pembengkakan hutang
modal kerja. Selain itu, banyak perusahaan juga melakukan PHK (Pemutusan
Hubungan Karyawan) untuk mengantisipasi Resesi.
Hal
tersebut sempat menjadi kekhawatiran Gubernur Bank Indonesia, akan resesi yang
akan menimpa Indonesia. Pada faktanya Indonesia dapat melewati pergolakan ekonomi
resesi. Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia memang menurun namun tidak
berdampak secara spesifik. Pada tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi Indonesia
mencapai 5,3% pada tahun 2023 turun menjadi 5%. Hal tersebut membuktikan bahwa
Indonesia dapat melewati resesi global dengan baik. Walaupun harga beberapa
komoditas meningkat, namun kestabilan ekonomi tetap terjaga. Berkat kebijakan
ekonomi pemerintah yang berkelanjutan.
Sebagai
Mahasiswa sebagai agen perubahan, kita memiliki kewajiban untuk menjaga Indonesia
dari berbagai ancaman dunia, salah satunya resesi global. Hal apa aja yang
harus kita lakukan, berikut penjelasannya:
1. Melatih
skill dan kemampuan
Dengan
teknologi yang terus berkembang harus dibarengi oleh pengetahuan dan
keterampilan yang kita punya. Karena tidak mungkin tanpa mengembangkan dua hal
tersebut kita dapat menghadapi masa depan yang pastinya semakin canggih.
2. Mendalami
sektor informasi dan komunikasi
Dalam
masa sulit mungkin Artificial Intelligence menjadi andalan start up, arah
kedepannya adalah mempercepat adaptasi usaha tradisional menjadi modern.
Sebagai
generasi bangsa kita harus menyiapkan finansial dengan baik. Hal-hal seperti
meminimalisir pengeluaran, mencari pasive income dengan aktif berinvestasi, dan
selalu menyiapkan dana darurat.
Merk
impor memang menjadi brand atas di Indonesia ini. Kepercayaan terhadap produk
luar negeri menjadi idaman masyarakat, walaupun dengan harga produk yang cukup
mahal, namun mampu terus berkembang di Indonesia. Berbanding terbalik dengan
produk Indonesia yang masih dalam taraf merintis yang kurang support. Akibatnya
produksi produk dalam negeri mengalami stuck karena tidak adanya konsumen. Sebagai
mahasiswa kita harus menghentikan kebiasaan mengagung-agungkan produk impor dan
mulai mencintai produk dalam negeri agar ekonomi Inonesia dapat terus
bertumbuh.
Referensi : https://umj.ac.id/opini-1/akankah-indonesia-selamat-dari-resesi-ekonomi-berikut-analisa-pakar-ekonomi-umj/
Posting Komentar